sukar ku nyatakan dengan pilihan, tanpa berharap aku yang menang, mudah ku rasa dengan hampa saat kau pergi berkelana, lenyap tak berarti hilang,diam tak berarti lupa, kala nafas ini terdesah memikirkan dia, aku mencoba memilih kejar dia atau diam dan menanti? cintaku kandas di tengah bongkahan atap gedung yang akan ku tempati bersamanya namun sayang cintaku dia bawa bersama raganya yang kian menjauh dari mataku . dia goreskan satu luka yang mendalam dalam relung hatiku, rindu ini semakin tak bertepi, dia pergi aku tetap menanti, dia hilang aku tetap menghitung jarak seberapa jauh kau tinggalkan aku, angin sampaikan padanya aku tetap disini merebahkan tangan menjemput ia kembali, & tetap setia walau penantian ini berbuah kekosonga.
0 komentar:
Posting Komentar